Halaman

Sabtu, 04 Januari 2014

HmI Nagan Raya Menjelang Peringatan 9 Tahun Tsunami di Nagan Raya

NAGAN RAYA : Menjelang peringatan 9 tahun Bencana Gempa dan Tsunami, HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (HMI) CABANG PERSIAPAN NAGAN RAYA Menggelar Do’a Bersama di Ujong fatihah, Kamis (26/12/2013).Ada pula beberapa agenda lain  yang mereka lakukan disana di antarannya :
1.     Membersihkan Kuburun masal dan menaburkan bunga
2.     Do’a bersama dipimpin oleh tgk Yus
3.     Kenduri
4.     Sumbangan untuk anak yatim setempat.

Dalam melakukan kegiatan tersebut mereka di bantu oleh masyarakat setempat agar kegiatan2 bisa berjalan sebagaimana mestinya.
Dengan memperingati  peristiwa tsunami tersebut kita dapat berpatisipasi untuk meningkatkan ibadah dan ukhwah kita kepada Allah swt sebagai makhluk ciptaan-Nya supaya adanya terkonjugasi atas nikmat yang Allah berikan,itulah objek kajian kita sebagai mahasiswa dalam landasan Islam ungkap (muklis) Kamis 26/12.
Terlepas dari itu semua bencana tsunami jika dipandang dari segi positifnya mungkin bisa  dijadikan suatu tolak ukur untuk melatih kesabaran dan keikhlasan yang harus di tanam di dalam setiap dada, betapa sedih dan sakitnya melihat saudara-saudara kita yang sudah tidak bernyawa tergeletak di tanah beserta bangunan-bangunan yang rata dengan tanah, inilah yang harus di hadapi masyarakat kita aceh dikala itu, di situlah tumbuh sikap tolong –menolong, saling membatu, kepedulian sesama dan sosialasasi.

Dari bencana tersebut kita dapat memetik hikmahnya tersendiri , mungkin selama ini sebagai manusia kita sudah lupa akan  tugas kita sebagai seorang hamba dan jauh dari-Nya, peristiwa tersebut menjadi gambaran betapa mudahnya kita kembali kepada-Nya dalam hitungan detik ribuan manusia bisa kembali menghadap sang pencipta. Bencana bisa terjadi kapan saja bahkan secara tiba-tiba tidak terkecuali tsunami oleh karena itu kita harus selalu siap-siaga dalam rangka mengurangi resiko bencana.  Sebagai rakyat Aceh (Nagan raya) yang mayoritas Islam tragedi besar ini sudah seharusnya menyadarkan masyarakat Kita, betapa kecil dan tidak berdayanya kita sebagai makhluk di hadapan sang penguasa alam semesta yaitu Allah swt. (NR)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar