Halaman

Jumat, 18 Oktober 2013

Candaan JK(Jusuf Kalla) Tentang HmI

Jakarta - Ketua Majelis Etik, Jusuf Kalla (JK) menolak anggapan tren partai Islam menurun. Menurutnya, dengan sejumlah alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang kini menjadi pimpinan parpol menunjukkan bahwa partai-partai nasionalis menjadi Islami. "Di semua partai ada orang KAHMI (Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam). Di Golkar, PKB, Golkar, PAN," ujar JK. Hal ini disampaikan JK dalam pelantikan Majelis Nasional KAHMI dan FORHATI Nasional 2012-2017 di JCC, Senayan Jakarta Pusat, Selasa (5/2/2017). "(Tren) Partai Islam mengecil? Salah. Kalau Golkar ketuanya saya dan Pak Akbar, apa bedanya dengan PPP. Kalau Demokrat ketuanya Anas, apa bedanya dengan PAN?" lanjutnya. Selain itu, JK mengatakan bahwa 30 persen anggota DPR adalah anggota KAHMI. Para penegak hukum yakni KPK, MK, MA juga anggota KAHMI. "Pengacaranya HMI, terdakwanya HMI. Lengkaplah kita," kata JK yang disambut tawa ratusan hadirin. "Kita berdoa agar diberi kekuatan, untuk melakukan yang baik, dan juga bertobat, kalau melakukan kesalahan," imbuhnya.

sumber. news.detik.com

Kamis, 17 Oktober 2013

Profil HmI Cabang Nagan Raya

Pengumpulan Dana utk Korban gempa Aceh Tengah Oleh HmI Cabang Nagan Raya

Basic Training HMI LK-1 di SMK Nagan Raya

LK1 Basic Training HmI Komisariat STIA Nagan Raya

LK1 besic Training HmI di SMK 1 Nagan Raya

Peringati Hari Ibu, Korps Wanita HMI Bagi Seribu Bunga di Meulaboh

Sabtu, 22 Desember 2012 23:05 WIB
sumber: Muklis andespar.

MEULABOH - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Korps HMI-wati (Kohati) Meulaboh,  dan di bantu oleh HMI-wan dari berbagai universitas, di antarnya adalah FKM-UTU yang terdiri dari BEM FKM yaitu Agustiman dan rekannya Muklis Andespar,Sibrani boxi dan lain-lain.

menggelar aksi seribu bunga pada Sabtu 22 Desember 2012. Aksi ini dilakukan untuk memperingati Hari Ibu ke 84 tahun.
Massa HMI berkumpul di Simpang Kisaran depan Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh. Mereka membagi-bagikan bunga kepada kaum ibu dan anak-anak kecil.
Selain membagikan bunga, massa HMI ini juga turut membacakan puisi-puisi original karya mahasiswa. Dalam aksinya, Kohati turut menyanyikan lagu Kasih Ibu secara bersama-sama.
Dalam orasinya, massa mengajak semua masyarakat Aceh Barat terutama generasi muda yang melintas di jalan raya untuk tidak melupakan jasa-jasa ibu.
“Tanpa ibu kita bukan apa- apa “ kata Koordinator Aksi Kohati, Cut Ita.
Selain aksi seribu bunga mereka juga sempat berkunjung ke rumah RSUD Cut Nyak Dhien. Kunjungan ini untuk menjenguk ibu yang melahirkan dan yang menderita sakit sebagai wujud kepedulian mereka.
Ita berharap, para generasi jangan jadi kacang lupa pada kulitnya.“Dengan mengingat kehadiran kita selaku manusia di dunia, maka kita akan tahu bagaimana seorang ibu berjuang untuk kita,” ujar dia.(mbo)




Sejarah HmI (Himpunan mahasiswa Islam)

APA ITU HMI?
HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) sebuah organisasi mahasiswa Islam yang didirikan pada 14 Rabiul Awal 1366 H atau tanggal 5 Februari 1947, di Yogyakarta.didirikan lafren pane dan 14 kawannya.
Tujuannya pada awalnya Mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia dan meningkatkan Syi’ar Islam di tanah air.”
Setelah melalui perjalanan waktu yang panjang dengan berbagai sejarah yang dijalaninya, maka keberadaan HMI semakin dituntut eksistensinya. Untuk dapat mengikuti perubahan masyarakat di tengah-tengah kehidupan yang komplek dan dinamis saat ini, maka tujuan HMI kini ialah mewujudkan Insan Cita yakni “Terbinanya Insan Akademis, pencipta, pengabdi, yang bernafaskan Islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil dan makmur yang diridhoi Allah SWT.
Organisasi mahasiswa yang terbesar dan tertua di Indonesia yang lahir hampir bersamaan dengan Agresi Militer Belanda I. Dalam suasana revolusi fisik yang menggelora HMI berdiri dan menetapkan tujuannya, yaitu: “Mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia dan meningkatkan Syi’ar Islam di tanah air.”
Kelahiran HMI merupakan keharusan dari realitas sejarah umat Islam yang masih skeptis atas aktivitas mahasiswa yang penuh dengan huru-hara (cinta, pesta, dan buku) dan kondisi bangsa yang masih menghadapi berbagai ancaman dari dalam dan luar. Ketiga hal tersebut yang menggerakkan Lafran Pane untuk mendirikan HMI. Citra keislaman, kemahasiswaan, dan keindonesiaan tersebut harus selalu hadir dalam diri generasi muda Islam.
Dalam usia yang hampir menyamai Republik ini, HMI telah banyak berkiprah dalam pembangunan bangsa ini, jajaran alumninya banyak tersebar di mana-mana baik di parpol, cendekiawan, NGO/LSM, pemerintahan, agamawan, pengusaha, dll.
1. Pelatihan Kader
  • Latihan Kader I / Basic Training
  • Latihan Kader II / Intermediete Training
  • Latihan Kader III / Advance Training
2. Struktur HMI terdiri dari
  • Pengurus Besar (dibantu Badko)
  • Pengurus Cabang (dibantu Korkom)
  • Pengurus Komisariat
3. Badan-Badan HMI yang disebut dengan Badan Khusus / Lembaga Pengembangan Profesi HMI :
  • BPL (Badan Pengelola Latihan)
  • KOHATI (Korp HMI-Wati)
  • LTMI (Lembaga Teknologi Mahasiswa Islam)
  • LKMI (Lembaga Kesehatan Mahasiswa Islam)
  • LKBHMI (Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum Mahasiswa Islam)
  • LAPMI (Lembaga Pers Mahasiswa Islam)
  • LPMI (Lembaga Pertanian Mahasiswa Islam)
  • LAPENMI (Lembaga Pendidikan Mahasiswa Islam)
  • LDMI (Lembaga Dakwah Mahasiswa Islam)
  • dll.
Sebagai ujung tombak perkaderan di lingkup Fakultas, komisariat............ Nagan Raya memberikan ruang-ruang bagi anggotanya melalui berbagai aktivitas dan sarana pendukung lainnya.
Jenis-jenis kegiatan yang diadakan antara lain:
1. Kajian Rutin meliputi
  • Kajian Islam Komprehensif
  • Kajian Hukum
  • Kajian NDP (Nilai Dasar Perjuangan)
  • Kajian Kemahasiswaan
  • Bedah Buku, Skripsi
  • Kelompok Belajar Hukum
  • Kegiatan Sosial Kemasyarakatan meliputi:Penyuluhan Hukum, Pengajian Ibu-ibu, Sarasehan, Pembentukan jaringan dengan Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi,Kunjungan ke Pengadilan.
2. Sarana penunjang kegiatan:
Perpustakaan yang berisi:
  • Skripsi
  • buku-buku akademik
  • laporan-laporan ilmiah
  • BPK/Modul
  • Buku-buku non akademik
  • Buku-buku Keislaman
  • Buku-buku Hukum
  • Buku-buku Pengetahuan Umum, politik, sosial, budaya.
  • Majalah
  • Jurnal
  • dll.
Untuk menjadi anggota HMI kawan-kawan mahasiswa baru dapat mendaftarkan diri lewat HMI Komisariat dan melalui Kantor HmI Cabang Nagan Raya di Blang sapek depan kantor PMI Nagan Raya. untuk mengikut Maperca (Masa Perkenalan Calon Anggota) selanjutnya Latihan Kader I dan jika lulus kawan-kawan dapat menjadi bagian dari keluarga besar HMI, berhak mengikuti seluruh proses pengkaderan dan kegiatan HMI.
YAKIN USAHA SAMPAI
                        Kalau kawan –kawan ber minat dapat juga menghungi panitia:
                        HP:      0852-7720-1291  Panitia

                                    0823-6642-0754  Painitia

Minggu, 13 Oktober 2013

SEJARAH ISLAM





Islam muncul di Semenanjung Arab pada kurun ke-7 masihi apabila Nabi Muhammad s.a.w. mendapat wahyu daripada Allah s.w.t. Selepas wafatnya Rasullullah s.a.w. kerajaan Islam berkembang sejauh Lautan Atlantik di Barat dan Asia Tengah di Timur. Lama-kelamaan umat Islam berpecah dan terdapat banyak kerajaan-kerajaan Islam lain yang muncul.
Walau bagaimanapun, kemunculan kerajaan-kerajaan Islam seperti kerajaan Umaiyyah, kerajaan Abbasiyyah, kerajaan Seljuk Turki Seljuk, kerajaan Uthmaniyyah Turki Uthmaniyyah, Empayar Moghul India, dan Kesultanan Melaka telah menjadi antara empayar yang terkuat dan terbesar di dunia. Tempat pembelajaran ilmu yang hebat telah mewujudkan satu Tamadun Islam yang agung. Banyak ahli-ahli sains, ahli-ahli falsafah dan sebagainya muncul dari negeri-negeri Islam terutamanya pada Zaman Keemasan Islam.
Pada kurun ke-18 dan ke-19 masihi, banyak kawasan-kawasan Islam jatuh ke tangan penjajah Eropah. Selepas Perang Dunia I, Empayar Turki Uthmaniyyah iaitu empayar Islam terakhir tumbang menyembah bumi.