SUKA MAKMUE | Rabu 26 November 2014 – Ratusan mahasiswa yang
tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Nagan Raya, Cabang Meulaboh
Rabu (26/11) melakukan aksi unjuk rasa di Bundaran Simpang-empat Jeuram dan
depan Kantor DPRK Nagan Raya, terkait kenaikan harga BBM berubsidi oleh
Pemerintah.
Dalam orasinya, para aktivis HMI itu meneriakkan penolakan
kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, dan meminta pemerintah segara
menurunkan harga BBM, sebab kenaikan harga BBM sangat memukul warga miskin dan
menyengsarakan rakyat.
sejumlah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRK) Kabupaten Nagan Raya
Samsuardi mengatakan merekapun berjanji akan mengrimkan surat protes kenapa
pemerintah jokowi menaikan harga BBM.
Koordinator Aksi Syahrul Razi, mengatakan aksi yang dilakukan
untuk menyampaikan aspirasi rakyat, kepada presiden Jokowi terkait himpintan
ekonomi dan jeritan rakyat dengan naiknya harga BBM.
“Dengan naiknya harga BBM ini berdampak buruk untuk rakyat, semua
kebutuhan naik, harga-harga barang terutama kebutuhan pokok. Bahkan dampak itu
sudah terjadi saat ini,” katanya.
Selain itu, mereka juga mengutuk dan mengecam para tikus-tikus
migas (minyak dan gas) yang merajalela yang memasok dan menjual minyak yg tidak
sesuai,kata dia, para mahasiswa juga mengutuk pihak kepolisian dan polri atas
tindakan kekerasan terhadap mahasiswa dan wartawan (pers) dalam menjaga
keamanan didalam setiap aksi mahasiswa.
Ia menjelaskan keberadaan pihak keamanan ini untuk menjaga dan
melindungi rakyat bukan melakukan kekerasan kepada masyarakat seperti jurnalis
dan mahasiswa selaku generasi penerus bangsa.
“Salam hitam hijau ini terus kita kobarkan untuk membawa keadilan
bagi rakyat Indonesia HMI terus melakukan aksi untuk kepentingan rakyat,”
YAKUSA.